Bromo – Perayaan Yadnya Kasada Tahun 2013 telah dilaksanakan oleh masyarakat suku Tengger. Sebuah suku yang berasal dari keturunan Roro Anteng dan Joko Seger yang terletak di pegunungan Bromo atau sebelah selatan Kota Probolinggo.
Dalam perayaan kali ini ada yang berbeda dengan perayaan sebelumnya atau Tahun 2012. Perayaan kali ini tidak disertai dengan pengukuhan para sesepuh Tengger. Meski tidak semeriah tahun lalu, namun acara berlangsung cukup khidmat. Masyarakat Tengger dan sekitarnya serta para tamu undangan nampak menikmati acara yang dimulai sejak pukul 21.30 itu. Cari hotel di Probolinggo
Mereka nampak berbondong-bondong menyaksikan acara resepsi malam Yadnya Kasada yang dihadiri Bupati Kab. Probolinggo Tantriana Hasan Aminuddin dan wakilnya ini serta para tamu dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pariwisata, dll.
Dalam sambutannya Tantriana Hasan Aminuddin mengatakan rakyat Bromo layak menjadi miniatur nusantara karena ketatannya atas empat perkara. Yakni taat pada Tuhan, orang tua/ sesepuh, guru, dan juga kepada pemerintah. Itu semua dibuktikan dengan mendapatkan juara I tingkat nasional dalam rangka gotong royongnya. Cari hotel di Probolinggo
” Saya rasa masyarakat Tengger layak menjadi miniatur nusantara ketaatannya dan semangat kegotong royongan yang dimiliki, sehingga mendapatkan juara I tingkat nasional dalam kegotong royongan tersebut. Serta taat pada pemerintah yang dibuktikan dengan pembayaran pajaknya lunas 100 persen,” terang bupati.
Seperti biasa, acara resepsi diakhiri dengan pementasan tari yang mengisahkan tentang awal terjadinya kehidupan suku Tengger yang berasal dari Nyi Anteng dan Joko Seger yang dalam mengarungi bahtera rumah tangga tidak juga dikaruniai seorang anak. Dan akhirnya meminta pada sang Hyang Widhi hingga dikaruniaia anak sejumlah 25 orang dan yang terakhir harus dipersembahkan kepada sang hyang widhi agar masyarakatnya dapat tentram damai dan berlimpahan berkah sepanjang hidupnya. Meski tidak semeriah tahun lalu, namun acara malam itu diakhiri dengan pesta kembang api sehingga sedikit mengusir rasa sepi yang menghampiri. Cari hotel di Probolinggo