Jenuh dengan aktivitas sehari-harimu? Berliburlah ke Kulon Progo, Wates, Yogyakarta. Nama Kulon Progo berarti sebelah barat Sungai Progo (kata kulon dalam Bahasa Jawa artinya barat). Dan Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah timur. Yuk kita tengok beberapa tempat wisata yang bisa menjadi alternatif liburanmu kali ini
1. Pantai Trisik
Pantai Trisik terletak di arah tenggara Kulon Progo tepatnya di Banaran, Galur (kira-kira 20 Km dari Wates dan 30 km dari Jogja). Pantai ini adalah tempat yang bagus untuk menikmati keindahan cakrawala laut lepas di saat sunrise dan sunset.
Pantai Trisik merupakan pantai yang landai berupa hamparan pasir hitam yang halus. Kawasan Pantai Trisik dibatasi oleh muara Sungai Progo di sebelah timur, sungai yang menjadi batas alam Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Bantul.
Ke arah barat, sejauh mata memandang akan tampak bentangan pantai yang seolah tanpa batas. Pantai Trisik menjadi tempat para nelayan mendaratkan perahu.
Selain pemandangan pantai, di sisi Timur Laut juga terdapat laguna-laguna yang dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk budidaya perikanan (bandeng dan nila).
Tidak jauh dari Pantai Trisik terdapat Muara Sungai Progo yang terletak di sebelah timur kawasan Pantai Trisik. Kawasan muara ini sering menjadi tempat untuk pengamatan burung dan lokasi penangkaran habitat penyu yang dikelola swadaya oleh masyarakat.
Wisatawan juga bisa berkunjung ke Desa Wisata Pantai Imorenggo tidak jauh dari Pantai Trisik dimana terdapat agrowisata buah naga dan pertanian lahan pasir, kerajinan enceng gondhok dan kehidupan nelayan pantai laut selatan.
Pada setiap tanggal 1 Syuro bulan Jawa, di pantai ini diselenggarakan labuhan sedekah laut untuk memohon keselamatan para nelayan.
Lebih kurang 1 Km ke arah barat dari lokasi TPI terdapat tempat yang dinamakan Pandan Segegek, berupa gumuk pasir yang ditumbuhi rumpun pandan. Tempat ini biasa dikunjungi pada malam 1 Syuro, setiap malam Selasa Kliwon dan malam Jum’at Kliwon.
Retribusi obyek wisata Pantai Trisik Rp. 5.000 per orang.
2. Pantai Congot
Pantai Congot membentang luas sepanjang 6,5 Km di Desa Jangkaran, Temon, Kulon Progo di sebelah barat Pantai Glagah atau 15 Km dari Wates. Sungai Bogowonto yang membatasi Purworejo dan Kulon Progo bermuara di Pantai Congot sehingga sangat cocok untuk kegiatan memancing. Pantai Congot adalah tempat melaut sekaligus pendaratan perahu nelayan.
Sama seperti Pantai Glagah dan Pantai Trisik, Pantai Congot juga membentang luas dengan pasir hitam yang berasal dari gunung api. Pasir hitam terbawa sampai di laut oleh Sungai Progo di bagian timur (dekat Pantai Trisik) dan Sungai Bogowonto. Di sebelah barat Sungai Bogowonto terdapat dusun Kadilangu dan Pasir Mendit yang masih menjadi bagian Kulon Progo.
Tidak jauh dari Pantai Congot terdapat tempat ritual Gunung Lanang dan Gunung Wadon dimana setiap Malam 1 Suro diadakan upacara ruwatan di situs petilasan Gunung Lanang yang dilanjutkan larung pada pagi harinya di Pantai Congot.
Retribusi obyek wisata Pantai Congot Rp. 5.000 per orang
3. Pantai Glagah
Pantai Glagah merupakan pantai indah dengan hamparan pasir hitam yang luas sekaligus berlaguna. Di pantai ini terdapat kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting dan laguna Glagah yang sangat luas terhampar untuk aktivitas perahu wisata, olah raga kano, kayak, berenang atau memancing. Selain itu juga ada agrowisata buah naga, melon, semangka dan cabai yang dikelola oleh masyarakat.
Kawasan Glagah secara rutin juga dipakai untuk event motocross, festival layang-layang dan pesta kembang api tahun baru. Pantai Glagah menjadi Muara Sungai Serang yang sekaligus pintu masuk ke Pelabuhan Ikan Tanjung Adi Karta. Sisi barat Sungai Serang menjadi Camping Ground dan Dermaga Wisata
Pengunjung yang akan tinggal lama atau ingin mengadakan kegiatan gathering, rapat, pesta bisa memanfaatkan usaha penginapan atau hotel yang terdapat banyak di sekitar Pantai Glagah.
Lokasi Pantai Glagah berada di Kecamatan Temon, Kulon Progo kira-kira 10 Km dari kota Wates dan kurang lebih 2 km dari jalan raya Jogja – Jakarta.
Retribusi obyek wisata Pantai Glagah Rp. 5.000 per orang.
4. Goa Kiskendo Girimulyo
Gua Kiskendo merupakan salah satu obyek wisata kawasan karst yang terletak di desa Jatimulyo, Kec. Girimulyo di Pegunungan Menoreh.
Terletak 38 Km dari Jogja dan 21 KM dari Wates. Gua aktif ini punya banyak ornamen stalaktit dan stalagmit dengan penggalan cerita Ramayana yang terpahat indah pada relief di sekitar mulut gua Kiskendo.
Di kawasan ini juga disediakan bumi perkemahan yang bisa disewa dengan fasilitas yang lengkap.
Retribusi obyek wisata Goa Kiskendo Rp. 2.000 per orang
5. Air Terjun Sidoharjo
6. Puncak Suroloyo
Suroloyo terletak di puncak tertinggi Pegunungan Menoreh di 1017 Mdpl di dengan pemandangan indah di perbatasan Jogjakarta dan Jawa Tengah. Berjarak kira-kira 50 Km dari Jogja, tepatnya di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kec. Samigaluh.
Para pengunjung bisa menikmati Candi Borobudur, Gn. Merapi, Gn. Merbabu, Gn. Sindoro, Gn. Sumbing di sisi utara dan Kota Jogjakarta serta Samudera Hindia di sisi selatan. Terdapat Sendang Kawidodaren di kawasan Suroloyo yang biasa dipakai masyarakat setempat untuk upacara tradisional setiap 1 Syuro.
Di kawasan Suroloyo juga terdapat cottage yang dikelola oleh kelompok masyarakat petani setempat. Obyek wisata ini berada pada puncak tertinggi perbukitan Menoreh yang terletak di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, berjarak kurang lebih 45 Km dari Yogyakarta. Di obyek wisata ini, sambil merasakan sejuknya udara pegunungan di atas hamparan perkebunan teh yang menghijau, wisatawan dapat menikmati pesona matahari terbit, sedangkan ke arah utara dari puncak suroloyo ini dapat dilihat kemegahan Candi Borobudur.
Di Suroloyo ini terdapat beberapa tempat yang berbau mitologis, yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan, antara lain : Puncak Sariloyo, Tegal Kepanasan, Sendang Kadewatan, Sendang Kawidodaren, Pertapaan Kaendran, Pertapaan Mintorogo
Pada setiap tanggal 1 Suro di puncak suroloyo ini selalu diadakan upacara jamasan pusaka pemberian dari kraton Yogyakarta berupa Tombak Kyai Manggolo Murti dan Songsong Kyai Manggolo Dewo. Dari rumah sesepuh Dusun Keceme, upacara dimulai dengan kirab Pusaka, diikuti arak-arakan yang membawa gunungan hasil bumi, diiringi musik tetabuhan tradisional dan dimeriahkan dengan rombongan beberapa group kesenian tradisional menuju Sendang Kawidodaren tempat upacara jamasan pusaka dilaksanakan.
Yang juga menarik dari kegiatan ritual ini adalah adanya udik-udik berupa hasil bumi yang diperebutkan oleh para warga masyarakat maupun para pengunjung. Konon, mereka yang bisa mendapatkan udik-udik ini akan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa berupa hasil pertanian yang melimpah.
Retribusi Objek Wisata Puncak Suroloyo Rp. 5.000 per orang
7. Waduk Sermo
Waduk Sermo satu-satunya waduk di DIY. Luasnya kurang-lebih 157 ha, terletak di Hargowilis, Kokap (5 km dari Wates, 36 Km dari Jogja) berlatar belakang hutan dan Pegunungan Menoreh. Pengunjung dapat berkeliling menikmati panorama waduk dengan menggunakan perahu wisata.
Waduk Sermo juga menjadi surga untuk para pemancing karena berbagai jenis ikan berkembang biak di waduk ini. Di sebelah timur waduk Sermo, berdekatan dengan Wisma Sermo Asri, juga ada Arboretrum Bambu, yaitu kawasan khusus hutan berbagai jenis bambu yang bermanfaat untuk penelitian dan pendidikan.
Tidak jauh dari Waduk Sermo terdapat kawasan berkemah yang cocok untuk kegiatan mahasiswa, pelajar serta Wisma Sermo yang nyaman digunakan untuk pertemuan atau rapat.
Pada bulan-bulan tertentu, di Waduk Sermo juga diselenggarakan lomba olah raga air, seperti lomba Perahu Naga, serta lomba Dayung/cano.
Retribusi Objek Wisata Waduk Sermo Rp. 5.000 per orang
8. Arus Progo
Arung jeram atau olah raga arus deras adalah aktivitas pengarungan sungai berjeram dengan menggunakan perahu karet, kayak, kano serta dayung sebgai pengayuh. Arung jeram merupakan salah satu olahraga yang ekstrim dan memiliki tingkat resiko yang tinggi.
Arus Progo Rafting merupakan jasa operator arung jeram yang mengutamakan kepuasan wisatawan memperhatikan keselamatan dalam setiap pengarungan yang dilengkapi dengan pealatan yang lengkap dan berstandar dan didukung dengan tour guide profesional dan berpengalaman dibidang arung jeram akan menemani anda menerjang jeram-jeram dengan aman, seru dan pastinya menyenangkan yang akan menjadi pengalam yang tak terlupakan.
Sumber : Dinas Pariwisata Kulon Progo