1. Gabus Pucung
Jangan lewatkan menu yang ini, masakan khas Betawi yang diolah dari bahan baku ikan gabus dengan kuah warna hitam yang diolah dari bahan bumbu kluwek ini memiliki citarasa khas yang tak terlupakan. Rasanya yang lezat membuat gabus pucung ini menjadi menu wajib dalam upacara nyorog, yaitu tradisi mengantarkan makanan kepada orang tua ataupun menantu kepada mertua menjelang puasa dan lebaran.
2. Soto Betawi
Indonesia memiliki destinasi kuliner yang sangat beragam, bahkan setiap daerah memiliki makanan khasnya masing-masing, seperti Soto Betawi yang merupakan soto yang khas dari daerah DKI Jakarta. Seperti soto lainnya, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Istilah soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, tetapi bukan berarti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang mempopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto bernama Lie Boen Po di Kemanggisan, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri.
3. Kerak Telor
Kerak telor ditemukan oleh masyarakat Betawi secara tidak sengaja pada tahun 1970-an. Awalnya, makanan ini tercipta dari percobaan sekelompok masyarakat Betawi yang tinggal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Mereka berkreasi dengan menggabungkan omelet mie dengan rempah-rempah khas Indonesia. Kamu bisa menemukan kerak telor di sekitar Kota Tua, Jakarta Barat. Menurut sejarah, Kerak Telor sudah ada dari zaman kolonial Belanda, kerak telor diciptakan oleh masyarakat Betawi secara tak sengaja Pada tahun 1920-an. Makanan ini cukup digemari oleh banyak sekali masyarakat Betawi.
4. Semur Jengkol
Semur jengkol merupakan satu-satunya makanan khas betawi yang tidak terbantahkan lagi keasliannya. Masakan khas betawi yang lain mungkin ada kembarannya didaerah lain tetapi semur jengkol hanya ada didaerah Betawi saja. Orang Betawi mampu membuat jengkol menjadi hidangan semur yang lezat. Sebagai menu yang melegenda, ternyata semur jengkol memiliki perjalanan unik di masa lampau hingga identik dengan masyarakat Betawi. Konon saat itu, proses memasaknya lahir dari interaksi antara warga pribumi dengan warga Eropa. Keterkaitan ini dikarenakan masalah penyebutan nama smoor oleh bangsa Belanda yang kemudian disebut semur oleh warga Betawi.
5. Asinan Betawi
Berbeda dengan asinan Bogor yang dikenal segar karena kuahnya yang encer, Asinan Betawi menggunakan bahan dan bumbu yang berbeda, yaitu sayuran asin, dan disiram dengan bumbu kacang yang khas ditemani krupuk Betawi.
6. Terubuk Sayur Besan
Sayur besan disajikan saat acara besanan dan melambangkan penghargaan tertinggi kepada orangtua mempelai. Menu tersebut mulai langka, jarang ada warung yang menyediakan menu masakan betawi kuno seperti ini. Sesuai dengan namanya, sayur ini dipergunakan sebagai menu hantaran sewaktu calon besan hendak melamar calon menantu pada prosesi pernikahan adat betawi. dapat pula menjadi menu makanan sehari-hari meskipun lebih sering disajikan pada acara-acara adat tertentu. Kekhasan dan keunikan sayur besan adalah dari bahan utamanya, yaitu terubuk (Saccharum edule), sejenis tebu yang dikonsumsi pada bagian bunganya saja.
7. Nasi Uduk
Nasi uduk kini telah menjadi menu favorit Masyarakat Indonesia, karena gurih dan tidak pernah gagal menaklukan lidah kita. Di Jakarta sendiri, nasi uduk bisa ditemukan dengan mudah di setiap sudut kota, terutama di pagi dan malam hari.
8. Pecak Gurame
Rasanya pecak gurame juga teah sangat terkenal kelezatannya, nah dengan racikan bumbu sambal yang sangar khas, tentu sangat nikmat jika disantap dengan nasi panas beserta sayuran pendamping di siang hari.